Menunggu Danau Kelimutu Berubah
Tiga Warna
Kamis, 23 Februari 2012 - 19:32
wib
Pasha Ernowo - Okezone
SEBAGIAN dari Anda sudah pernah
menjajal trekking ke Danau Kelimutu, namun sebagian mungkin masih bermimpi
untuk mengunjunginya. Danau tiga warna yang terletak di puncak Taman Nasional
Kelimutu ini merupakan salah satu destinasi unggulan yang diusung Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif pada 2012.
Taman Nasional Kelimutu
merupakan taman nasional terkecil dari enam taman nasional di Bali dan Nusa
Tenggara. Akan tetapi, ukurannya tidak begitu penting ketika Anda menyaksikan
keindahan alam yang ditawarkan taman nasional ini.
Di sini terdapat tiga danau yang
terletak di puncak Gunung Kelimutu, dengan nama yang sama dan populer dikenal
sebagai Danau kelimutu. Setiap danau memiliki warna dan arti masing-masing.
Ketiga danau itu diyakini merupakan tempat bersemayam roh-roh dan diyakini
memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Menurut Wikipedia, Danau
Kelimutu dipopulerkan seorang warga Belanda bernama Van Such Telen pada 1915.
Keindahannya semakin dikenal luas setelah Y. Bouman melukiskan keindahan dan
perubahan warna air danau tersebut dalam tulisannya pada 1929.
Apabila ingin mencapai lokasi
danau, Anda dapat memulainya dari Moni, kota
kecil yang merupakan basecamp para backpacker. Pemandangan indah di sepanjang
jalan menuju lokasi danau sangatlah indah. Danau paling barat bernama Tiwu Ata
Mbupu yang berarti ‘danau jiwa-jiwa
orang tua yang telah meninggal’. Danau yang berada di tengah disebut Tiwu Nuwa
Muri Koo Fai atau ‘danau untuk jiwa muda-mudi yang telah meninggal’. Sementara
danau paling timur disebut Tiwu Ata Polo atau ‘danau untuk jiwa-jiwa yang
selalu melakukan kejahatan’. Warna ketiga danau tersebut selalu berubah-ubah.
Perubahan warna air Danau
Kelimutu sendiri tidak dapat diprediksi. Kadang-kadang, warnanya biru, hijau,
dan hitam sedangkan di lain waktu bisa berwarna putih, merah, dan biru, lalu
beberapa waktu kemudian berwarna coklat tua.
Secara ilmiah perubahan warna
Danau Kelimutu merupakan faktor kandungan mineral, lumut, dan batu-batuan di
dalam kawah dan pengaruh cahaya matahari. Para
ilmuwan yakin bahwa danau ini terbentuk dari erupsi gunung vulkanik pada zaman
purba. Fenomena ini telah menarik perhatian para ahli geologi karena keberadaan
danau yang memiliki tiga warna yang berbeda namun berada di gunung yang sama
ini. Masyarakat lokal Moni yakin bahwa orang-orang yang tinggal di sekitar
danau telah berbuat jahat hingga danau mengalami perubahan warna. Demikian
seperti dilansir Indonesia Travel.
Masyarakat lokal yakin bahwa
danau ini merupakan tempat jiwa orang yang sudah meninggal beristirahat. Area
Kelimutu dikelilingi hutan yang ditumbuhi beragam tumbuhan yang jarang
ditemukan di tempat lain di Flores. Selain pohon pinus, terdapat juga tumbuhan
paku, tumbuhan marga Casuarina, redwood, dan bunga edelweiss.
Hutan
pinus tumbuh subur di ketinggian Gunung Kelimutu. Area lain dari gunung ini
tandus dengan pasir dan tanah yang tidak stabil. Masyarakat setempat yakin
bahwa Gunung Kelimutu merupakan gunung kramat dan merupakan sumber kesuburan
bagi tanah di sekitarnya.
Untuk
melihat keindahan tersebut, Anda dapat melakukan perjalanan dengan mobil sewaan
berkapasitas tujuh kursi dapat membuat Anda terhibur dengan pemandangan
mengesankan disepanjang jalan selama beberapa jam. Perjalanan berliku yang
menghubungkan pulau sepanjang 350 kilometer ini bagaimanapun juga merupakan
harga yang pantas untuk keindahan panorama Flores yang patut untuk
diperbincangkan.
(ftr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar