Alamak!
Eloknya Danau Kelimutu di Flores
Oleh:
Putri Rizqi Hernasari - detikTravel Minggu, 25/03/2012 07:54:00
Di
balik warnanya yang berubah-ubah, Danau Kelimutu menyimpan banyak keindahan
alam lewat pegunungan hijau di sekitarnya. Datanglah saat sunrise, Anda pun bisa menyaksikan suasana
terindah di Kelimutu.
Masih
ingat danau tiga warna yang pernah ada di uang pecahan lima ribu rupiah? Ya,
itulah Danau Kelimutu. Danau cantik yang terdapat di Nusa Tenggara Timur
tersebut, semakin memesona karena bisa berubah warna.
Nusa
Tenggara Timur punya objek wisata yang mengagumkan. Danau Kelimutu di Kabupaten
Ende salah satunya. Danau yang terdapat di Gunung Kelimutu ini sebenarnya
adalah tiga kawah di puncak gunung. Tetapi, karena bentuknya mirip danau,
membuat kawah ini disebut dengan Danau Kelimutu. Danau Kelimutu sedikit berbeda
dengan danau lainnya, karena warna yang dimiliki.
Dari
buku panduan pariwisata Kemenparekraf, Danau Kelimutu dapat berubah warna. Inilah
keistimewaannya. Warna air yang bisa berubah-ubah terjadi akibat adanya
pembiasan cahaya matahari. Selain itu, adanya mikro biota air dan pantulan
warna dinding danau semakin mendukung perubahan warna sang danau.
Tidak
pernah diketahui kapan pertama kali danau ini ditemukan, tetapi yang pasti
danau ini memiliki tiga warna yang terkenal. Tiga warna yang dimiliki danau
tersebut adalah merah, putih dan biru.
Danau
Kelimutu sendiri terdiri dari tiga buah danau yang berada di puncak Gunung
Kelimutu. Masing-masing danau memiliki namanya sendiri, yaitu Tiwu Ata Mbupu
(danau orang tua), Tiwu Nua Muri Ko’o Fai (danau muda-mudi), dan Tiwu Ata Polo
(danau tukang tenung).
Pada
tahun 1915, Danau Tiwu Ata Mbupu memiliki warna merah darah. Sedangkan Danau
Tiwu Nua Muri selalu mengalami perubahan warna dari tahun ketahun. Tercatat,
danau ini pernah berwarna hijau zamrud, putih, biru dan hijau muda. Untuk Danau
Tiwu Ata Polo, pernah mengalami perubahan warna dari putih, hijau, biru, merah
dan cokelat kehitaman.
Tiwu
Ata Polo dan Tiwu Nua Muri hanya dipisahkan dinding terjal selebar 15-20 meter.
Dinding ini dahulunya bisa dilalui orang tetapi sekarang dinding semakin
menipis dan hampir lenyap akibat peristiwa vulkanik berupa letusan dan gempa.
Jika
datang ke danau ini, sekitar 300 meter di sebelah barat Tiwu Nua
Muri Anda bisa melihat Tiwu Ata Mbupu. Menurut masyarakat setempat, danai ini
adalah tempat bersemayamnya arwah para leluhur. Setelah meninggal, arwah
tersebut akan pindah ke puncak Kelimutu untuk selamanya.
Bila
ingin menikmati keindahan Danau Kelimutu, sebaiknya Anda datang subuh-subuh
sebelum matahari terbit. Selain bisa menikmati keindahan sunrise di Gunung
Kelimutu, sekitar pukul 09.00 WIT, kabut telah menutupi permukaan danau. Anda
jadi tidak bisa menikmati keindahannya.
Untuk
mencapai tempat ini, pengunjung bisa berangkat dari Kupang menggunakan pesawat
menuju Kota Ende, Flores, dengan waktu tempuh sekitar 40 menit. Begitu tiba di
Ende, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan
angkutan umum berupa mini bus menuju Desa Kaonara. Jarak dari Kota End
eke Desa Kaonara adalah sekitar 93 km dan memakan waktu tempuh mencapai 3 jam.
Eits
tunggu dulu, perjalanan Anda belum selesai sampai sini. Pengunjung masih harus
melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Kelimutu dengan berjalanan kaki
sepanjang 2,5 km. Meskipun jauh, pengalaman dan keindahan alam yang disajikan
Danau Kelimutu akan melunturkan segala lelah Anda.